Headlines News :

Home » »

Written By C. SUkandi on Rabu, 20 September 2017 | 12.03

PENINGGALAN Kerajaan Banten adalah salah satu Kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada tahun 1526 di ujung Barat pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh putra Sunan Gunung Jati, yakni Sultan Maulana Hasanudin setelah melakukan penaklukan atas wilayah di sekitar Selat Sunda. Selama 3 abad berdiri, kerajaan Banten mencapai kejayaan yang luar biasa sebelum akhirnya Belanda datang dan menciptakan perang saudara hingga menjadikan keruntuhan kerajaan ini. Selama 3 abad berkuasa itu pula, Kerajaan Banten meninggalkan beberapa peninggalan sejarah. Berikut ini akan kami jelaskan peninggalan Kerajaan Banten tersebut, lengkap dengan gambar dan keterangannya. 

Peninggalan Kerajaan Banten Sebagai kerajaan yang pernah menjadi poros maritim pelayaran di Nusantara, Kerajaan Banten sebetulnya telah meninggalkan beberapa bangunan bersejarah. Akan tetapi, karena konflik yang terjadi antara kerajaan dengan pemerintah kolonial atau konflik antar pembesar kerajaan di masa silam, banyak di antara peninggalan Kerajaan Banten tersebut yang hancur dan dihancurkan. 

1. Masjid Agung Banten Masjid 
Agung Banten adalah salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Banten yang hingga kini masih berdiri kokoh. Masjid ini terletak di Desa Banten Lama, 10 km utara Kota Serang. Dibangun pada tahun 1652 tepat di masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin, putera pertama Sunan Gunung Jati, masjid ini memiliki beberapa keunikan corak. Keunikan corak masjid Agung Banten di antaranya menaranya berbentuk mirip mercusuar, atapnya menyerupai atap dari pagoda khas gaya arsitektur China, ada serambi di kiri kanan bangunan, serta kompleks pemakaman sultan Banten beserta keluarganya di sekitar kompleks masjid. 

2. Istana Keraton Kaibon Banten 
Peninggalan Kerajaan Banten selanjutnya adalah bangunan istana Kaibon. Istana ini dulunya adalah tempat tinggal ibunda Sultan Syaifudin, yakni Bunda Ratu Aisyah. Akan tetapi, saat ini bangunan istana tersebut sudah hancur dan hanya dapat dilihat reruntuhannya saja. Pada saat kerajaan Banten bentrok dengan pemerintah kolonial Belanda pada 1832, Daendels –Gubernur Hindia Belanda, meruntuhkan bangunan bersejarah ini. 

3. Istana Keraton Surosowan Banten 
Selain istana Keraton Kaibon, Kerajaan Banten di masa silam juga meninggalkan bangunan istana lainnya, yaitu istana Keraton Surosawan. Istana ini adalah tempat tinggal dari Sultan Banten dan menjadi kantor pusat kepemerintahan. Nasib istana Keraton Surosawan juga sama dengan Keraton Banten, hancur luluh. Saat ini tinggal kepingan-kepingan reruntuhannya saja yang dapat kita lihat bersama bangunan kolam pemandiaan para putri. 

4. Benteng Speelwijk 
Sebagai poros utama maritim nusantara di masa silam, kerajaan Banten juga meninggalkan bangunan berupa benteng dan mercusuar. Benteng dengan tembok setinggi 3 meter ini bernama Benteng Speelwijk. Dibangun tahun 1585, benteng peninggalan Kerajaan Banten ini berfungsi selain sebagai pertahanan kerajaan dari serangan laut juga berfungsi untuk mengawasi aktifitas pelayaran di sekitar Selat Sunda. Di dalam benteng ini terdapat beberapa meriam kuni dan sebuah terowongan yang menghubungkan antara benteng dan keraton Surosowan. 

peninggalan Kerajaan Banten
5. Danau Tasikardi 
Di sekirar istana Kaibon, kita juga dapat menemukan sebuah danau buatan. Danau tersebut bernama Tasikardi. Danau ini dibuat saat masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf, yakni antara tahun 1570 sd 1580. Dahulunya, dasar danau seluas 5 hektar ini dilapisi dengan ubin dan batu bata. Kendati begitu, sekarang luas danau tersebut telah menyusut dan lapisan batu bata di dasarnya telah tertimbuh tanah sedimen yang terbawa arus sungai. Danau Tasikardi pada masa silam berfungsi sebagai sumber utama pasokan air bagi keluarga kerajaan yang tinggal di istana Kaibon serta sebagai saluran irigasi untuk persawahan di sekitar Banten. 

6. Vihara Avalokitesvara 
Meski Kesultanan Banten berazaskan atas Islam, toleransi dari penduduk dan pemimpinnya dalam beragama terbilang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah yang berupa bangunan Vihara, tempat ibadah umat Budha. Vihara peninggalan Kerajaan Banten tersebut bernama Avalokitesvara. Hingga kini, kita masih dapat melihatnya. Yang unik, di dinding vihara ini kita juga dapat melihat relief kisah legenda siluman ular putih yang melegenda itu. 

7. Meriam Ki Amuk 
Di dalam bangunan benteng Speelwijk terdapat beberapa senjata berupa meriam. Di antara meriam-meriam tersebut yang terbesar dan terunik dinamai meriam Ki Amuk. Dinamakan demikian karena meriam ini terbilang memiliki daya ledak tinggi dan tembakan yang jauh. Konon, meriam ini merupakan hasil rampasan dari pemerintah Kolonial Belanda saat masa peperangan. 

8. Aksesoris Banten
Peninggalan Lainnya Selain peninggalan-peninggalan di atas, Kerajaan Banten juga memiliki beberapa peninggalan lainnya yang berupa aksesoris. Di antaranya adalah mahkota binokasih, keris panunggul naga, dan keris naga sasra. Keberaadaan benda-benda bersejarah tersebut hingga kini masih terawat rapi di Museum Kota Banten

peninggalan Kerajaan Banten

Share this article :
Share this article :

0 komentar:

POST BLOG INFO

POPULER POST

Widget by Blogger Buster

VIDEO NEWS (New)

PENGUNJUNG

Flag Counter

KONVERT BAHASA

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. banten berita - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template